Printer Passbook Epson PLQ-20 Yang Merepotkan

Printer Passbook
Pernah pergi ke bank ? Kemungkinan pada saat ini sebagian besar orang sudah mengenal bank untuk menyimpan uang mereka disana. Ya, menyimpan uang di bank lebih aman daripada menyimpannya dirumah, dibawah bantal misalnya ^_^ cara simpan uang tersebut sudah kuno. Saya salah seorang yang sering sekali ke bank. Karena orang IT saya suka sekali melihat-lihat apa yang sedang dikerjakan oleh para pegawai bank. Salah satunya ialah ketika melakukan pencetakan ke sebuah buku tabungan. Yang membuat saya penasaran adalah printer yang digunakan oleh pegawai bank untuk mencetak buku tabungan tersebut Apakah pengoperasiannya sama dengan printer yang dirumah atau tidak ?.

Printer buat mencetak buku tabungan atau biasa disebut Passbook memang agak susah dicari ditoko toko komputer. Biasanya sih memang jika butuh printer passbook ini harus pesan dahulu. Harganya lumayan mahal jika dibandingkan printer laser jet biasa seperti yang banyak beredar. Meskipun printer ini termasuk dalam jenis printer dot matrik tapi teknologi yang dipakai atau digunakan cukup canggih. Salah satunya bukti adalah edge detection, printer dapat mendeteksi batas-batas kertas dari buku yang kita masukan. Jadi kita tidak perlu  repot menempatkan buku/ kertas pada posisi khusus agar pas. Untuk bank printer jenis seperti ini memang sangat dibutuhkan sekali guna mempercepat proses pelayanan.

lihat juga : Harga Mesin Foto Copy Mini Baru

Adapun merk printer passbook ini yang paling terkenal ialah merek dari IBM, di indonesia sendiri mungkin sebagian besar bank hanya menggunakan printer jenis ini. Merk lain yang muncul menyerupai jenis tersebut ialah seperti ollivetti dan epson. Harga dari printer ini sekitar 6 hingga 8 juta. Lumayan mahal juga kan?.

Teringat beberapa hari yang lalu saya sempat ditawari oleh teman untuk mencetak buku tabungan menggunakan printer jenis tersebut tapi merknya yang epson PLQ-20. Setelah saya diskusikan dengan temen2 di bank kalau printer passbook pengoperasiaannya seperti setting dan installasinya tidak susah susah amat, tidak jauh berbeda sama printer jenis dotmatrik yang lain. Tapi ternyata printer epson yang ini cukup memusingkan kepala juga. Ketika saat pertama kali di install , Printer passbook ini tidak mau terhubung ke komputer.

Memakai LPT1 ataupun USB sama saja, bahkan sudah saya pindah ke beberapa komputer akan tetapi sama saja, sampai cetak lewat dos tetap sama juga tidak dapat mencetak. Sudah begitu pertama sih saya menduga ini pasti drivernya yang tidak beres, tapi masa driver yang dikasih gak cocok sama barangnya?. Saya coba baca buku panduan nya sekali lagi. Ternyata printer ini mempunyai setting khusus yang tidak dapat dilakukan melalui sebuah program aplikasi. Yaitu memanfaatkan 3 buah tombol F1/eject offline dan F2 juga disertai lampu dan 2 lampu indikator khusus untuk lampu power dan ready. Coba coba saya coba ikuti saja instruksi dari buku panduan untuk setting printer tersebut ketika printer pertama kali dinyalakan/dihidupkan dan seluruh lampu indikator sudah menyala tekan rombol F1 dan F2 secara bersama sama sesudah itu lampu indikator 'siap' menyala langsung masukan kertas dengan ukuran A4 atau folio kedalam printer. Kemudian printer tersebut akan mencetak output menu. Selanujutnya mengikuti instruksi yang diberikan sesuai dengan petunjuk yang sudah tercetak di kertas. Fungsi tombol F1 buat sama seperti halnya menekan tombol Enter untuk masuk atau mensetting konfigurasi sesuai dengan yang tercetak tadi dikertas dan untuk F2 untuk mengganti pilihan.

Salah satu yang sudah saya coba ubah konfigurasinya adalah software, dan ternyata printer ini sudah terpasang lebih dari satu software khusus yakni PR2, ESC2, IBM PSD dan lain lain. untuk defaultnya adalah PR2, saya coba mengubah menjadi IBM PSD, kemudian printer tersebut di matikan. Driver diinstall ulang, hasilnya printer bisa mencetak. Namun hasil cetakan yang dihasilkan belum bagus. Ada beberapa hasil pencetakan masih saja muncul kode "ascii". Saya mencoba ganti software menjadi ESC2 dan hasilnya cukup bagus. Baik printer text ataupun grafik dicetak dengan cukup baik. Namun ada satu saran dari orang bank jikalau terlalu sering mencetak di mode grafik/gambar seperti di ms word, resiko kerusakan jarum printer akan lebih besar. 

Sebaiknya printer tersebut digunakan untuk mencetak pada mode text saja. Dari hasil test saya, printer PLQ-20 sebenarnya menawarkan nilai lebih dengan memberikan beberapa pilihan standar software pencetakan kertas yang sebelumnya sudah ada. Selain itu dilihat dari sisi kecepatan untuk mencetak mode text pasti lebih cepat namun untuk mencetak pada mode grafik terkadang membutuhkan proses pencetakan lebih lama yakni lebih dari 3 detik. Karena printer ini adalah printer jenis dot matrik, sudah dapat dipastikan suara waktu mencetak cukup mengganggu telinga. Selain itu terkadang untuk driver harus di install ulang, seperti ketika kondisi proses pencetakan mengalami masalah. end.

0 Komentar untuk "Printer Passbook Epson PLQ-20 Yang Merepotkan"

Back To Top