Bagaimana Cara Membuat Tinta Printer Sendiri

tinta printer
Cara membuat tinta printer sendiri dan Cara membuat tinta printer inkjet adalah dua buah kalimat yang banyak dicari di mesin pencari google. Terlintas dalam benak saya apakah orang yang mengetikkan keyword tersebut mau belajar membuat tinta sendiri? Apakah mungkin bisa? Mengingat bahan bahan yang dibutuhkan serta pengalaman dan keahlian khusus harus dimiliki seorang pembuat tinta printer. Mustahil kualitas yang dihasilkan dari membuat tinta printer sendiri akan bagus. Oleh sebab itu jika kita membeli tinta printer jangan pilih produksi rumahan, hendaknya pilih tinta produksi pabrik. 

Mengenai membuat tinta printer sendiri, saya sebenarnya saya juga penasaran, oleh sebab itu saya cari informasi tentang pembuatan tinta di internet. Setelah keliling kesana kemari mencari cara membuat tinta printer sendiri akhirnya tak ada satupun yang benar - benar mengulas tentang hal tersebut dengan detail.

Memang kalau di fikir bila seseorang bisa membuat tinta printer sendiri pasti dia tidak akan membagikan resep cara membuat tinta tersebut ke orang lain, malah dia akan memproduksi dan menjualnya sendiri. 

Banyak orang yang berusaha mencari tahu bahan dasar dari tinta printer yang dijual dipasaran dengan berbagai macam tujuan dari untuk dipakai sendiri sampai dijual kembali.

Apa yang akan saya informasikan berikut ini hanya secara garis besar saja karena tidak bertujuan mengajarkan bagaimana membuat tinta printer tapi adalah untuk menginformasikan apa saja yang terkandung dalam tinta printer. Karena setelah kita tahu apa saja yang terkandung pada tinta, kita menjadi semakin mengerti bagaimana seharusnya merawat dan memanfaatkan printer.
Bagi anda yang sudah mengetahui jenis-jenis tinta printer pasti sudah tahu istilah tinta Dye dan Pigment, sebetulnya kedua jenis ini sama-sama berbahan dasar air, namun saya hanya akan membahas jenis tinta Dye. 
Setiap perusahaan tinta pastinya mempunyai bahan tambahan yang menjadi kekuatan jual produk mereka, tetapi pada intinya tinta semua tinta dye mempunyai bahan dasar yang harus ada untuk memproduksinya. Semua bahan tersebut dicampur menjadi satu.
Bahan dasar tinta jenis Dye :
  1. Air - Air yang digunakan buat tinta adalah harus air dengan kualitas tinggi, contohnya seperti air kemasan AQUA yang telah melewati proses penyaringan dan tidak terkontaminasi baik sejak pengambilan hingga pemrosesan tinta, kualitas air menentukan daya tahan tinta nantinya saat penyimpanan, biasanya air ini harus melalui proses UV dan Reverse Osmosis, ada juga yang menggunakan air destilasi. Air adalah komponen terbanyak yang digunakan untuk membuat tinta Dye. 
  2. Pewarna - Perwarna merupakan bahan utama untuk tinta. Pewarna Jenis Dye yang terbaik adalah pewarna yang mampu menampilkan kualitas warna yang baik. 
  3. Co-Solvent – Humectant - Merupakan bahan cair digunakan untuk campuran pewarna agar tinta tidak mudah kering atau mengeras sebelum tinta tersebut benar benar terserap oleh kertas. 
  4. Fixative – Penetrant - Merupakan bahan yang mengontrol tinta pada saat jatuh pada permukaan kertas, bahan fixative ini harus mampu menahan tinta supaya tidak terlalu meresap kedalam kertas yang bisa mengakibatkan tinta tembus pada bagian belakang kertas atau basah sebelum mengering.
  5. Surfactant - Merupakan bahan cair pemacu kerja tinta yang keluar dari head catridge, penggunaan ukuran yang salah dapat menghasilkan tinta yang buruk. Humectant yang terlalu banyak juga bisa membuat tinta terus-menerus keluar dari dalam head (wicking), atau terlalu sedikit juga dapat membuat tinta dengan mudah menggumpal pada tangki dan head pun menjadi tersumbat (clogging). Pemakaian bahan Surfactant haruslah seimbang dengan penggunaan bahan Fixative.
  6. Resin - Bahan resin inilah yang mampu membuat efek polish dan tidak mudah terberai pada saat hasil cetakan pada kertas kita coba gosok gosok dengan tangan.
  7. Biosida/Fungisida - Ini merupakan bahan tambahan untuk menjaga agar keawetan tinta saat disimpan pada waktu cukup lama dengan membunuh berbagai kuman dan bakteri pada tinta tersebut.
  8. Buffer dan Agent lainnya - Biasanya tinta harus mempunyai pengatur pH supaya tinta tidak terlalu asam atau basa.
Demikianlah bahan-bahan dasar dalam pembuatan tinta printer jenis Dye. Tinta yang baik adalah tinta yang menerapkan berbagai bahan diatas beserta takarannya.

Saya yakin setelah mengetahui bahan-bahan dasar tinta ini, kita bisa mengetahui penyebab tinta wicking atau clogging, tinta yang jamuran, tinta yang berwarna pudar, dan lainnya.
Mohon maaf tidak menampilkan informasi takaran dan merek-merek dari bahan yang disebutkan diatas karena alasan tertentu.
Lalu apakah kita bisa membuatnya ? Melihat proses demi proses pembuatan tinta yang memerlukan pengetahuan yang cukup tentang ilmu kimia, ilmu daya serap kertas, dan karakteristik tiap bahan dasar serta alat-alat pengukur lainnya yang akurat dan percobaan berulang-ulang maka memang ada baiknya pembuatan tinta dipercayakan pada perusahaan industri, cukup sulit untuk melakukannya pada rumah tangga, karena sangat menentukan kualitas tinta yang dihasilkan.

Bagaimana dengan anda? Setelah mengetahui bahan-bahannya apakah masih mau membuat tinta printer sendiri? Mengingat tidak hanya bahan apa saja yang diperlukan akan tetapi harus mengetahui juga takaran nya agar sesuai dengan apa yang diharapkan.

Jangan lupa ninggalin komentar ya...

Lihat juga:
ID Tinta Printer Epson L100 
Serial Number Tinta Epson L100 

1 Komentar untuk "Bagaimana Cara Membuat Tinta Printer Sendiri"

Tks infonya, ternyata tak semudah yg di kira yah ehehehehee.....
Baru ada kepikiran mau buat untuk produksi

Back To Top